Edit Content

Hubungi Kami.

Ingin konsultasi atau butuh jasa pengukuran tanah yang cepat dan akurat? Tim profesional Atanara siap membantu Anda dari awal pengukuran hingga pengurusan PBG/IMB.

Our Location

Grand Asia Afrika Residences Jl, Karapitan No. 1 Kel. Paledang Kec Lengkong Kota Bandung

Email Address

Info@atanara.com

Telephone

087770800078

Jasa Ukur Tanah untuk PBG Rumah

Jasa Ukur Tanah untuk PBG Rumah

Share Post :

Jasa Ukur Tanah untuk PBG Rumah

Jasa ukur tanah untuk PBG rumah kini menjadi kebutuhan penting bagi Anda yang ingin membangun atau merenovasi rumah dengan legal dan sesuai aturan. Sejak diberlakukannya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebagai pengganti IMB, dokumen pengukuran tanah menjadi syarat mutlak dalam proses pengajuan. Bagi warga Bandung, Cimahi, dan sekitarnya, memahami peran jasa ukur tanah dalam urusan PBG sangatlah krusial.

Jasa Ukur Tanah untuk PBG Rumah

Mengapa Harus Menggunakan Jasa Ukur Tanah untuk PBG?

Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) merupakan salah satu syarat legal utama dalam proses mendirikan bangunan di Indonesia. PBG tidak hanya sekadar formalitas administratif, tetapi juga bentuk jaminan bahwa bangunan yang akan Anda dirikan sudah sesuai dengan peraturan tata ruang, keselamatan lingkungan, dan ketentuan teknis bangunan.

Salah satu dokumen kunci dalam pengajuan PBG adalah gambar situasi atau peta bidang tanah. Dokumen ini memuat informasi mengenai letak, luas, bentuk, dan batas-batas tanah secara akurat. Di sinilah peran penting jasa ukur tanah profesional sangat dibutuhkan.

Risiko Pengukuran Tanah yang Tidak Akurat

Mengukur lahan bukan sekadar menggunakan meteran dan menggambar sketsa kasar. Kesalahan sekecil apa pun dalam pengukuran bisa berakibat fatal dalam proses perizinan. Beberapa risiko umum jika Anda tidak menggunakan jasa ukur tanah profesional, antara lain:

  • PBG Ditolak atau Diminta Revisi: Jika ukuran tanah tidak sesuai dengan kenyataan, pihak pemerintah daerah bisa menolak permohonan Anda atau meminta revisi dokumen. Proses ini bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

  • Kesalahan dalam Siteplan dan Desain Bangunan: Siteplan atau denah bangunan yang dibuat berdasarkan pengukuran yang tidak akurat bisa menyebabkan posisi bangunan melenceng dari batas tanah, melanggar Garis Sempadan Bangunan (GSB), atau menyulitkan proses IMB (Izin Mendirikan Bangunan) lanjutan jika masih berlaku di daerah tertentu.

  • Biaya Tambahan dan Kerugian Finansial: Proses revisi dokumen, desain ulang bangunan, hingga kemungkinan pembongkaran sebagian konstruksi bisa menyebabkan biaya tambahan yang tidak sedikit.

Apa Itu PBG dan Apa Hubungannya dengan Pengukuran Tanah?

Dalam dunia konstruksi dan perizinan bangunan di Indonesia, istilah PBG sering kali muncul sebagai syarat utama sebelum proses pembangunan dimulai. Namun, banyak orang masih belum memahami secara utuh apa itu PBG dan mengapa pengukuran tanah menjadi bagian penting dalam pengurusan dokumen ini. Artikel ini akan mengupas secara lengkap mulai dari definisi PBG hingga kaitannya dengan proses pengukuran lahan secara profesional.

Apa Itu PBG?

PBG adalah singkatan dari Persetujuan Bangunan Gedung. Ini adalah dokumen resmi dari pemerintah yang menyatakan bahwa rencana pembangunan atau renovasi sebuah bangunan telah sesuai dengan ketentuan tata ruang, teknis bangunan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PBG menggantikan dokumen lama bernama IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang dulu lebih dikenal masyarakat luas. Sejak diterapkannya sistem Online Single Submission (OSS) dan regulasi baru melalui Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, maka IMB resmi digantikan oleh PBG.

Fungsi dan Tujuan PBG

PBG bukan hanya formalitas, tapi memiliki fungsi krusial, antara lain:

  • Memastikan kesesuaian bangunan dengan tata ruang wilayah

  • Menjamin keamanan dan keselamatan bangunan bagi penghuni dan lingkungan sekitar

  • Melindungi hak-hak hukum pemilik lahan dan bangunan

  • Menjadi dasar untuk pengurusan sertifikat laik fungsi (SLF)

  • Menghindari konflik lahan atau sengketa batas dengan tetangga

Hubungan Antara PBG dan Pengukuran Tanah

Salah satu syarat penting untuk mengurus PBG adalah dokumen pengukuran tanah yang akurat dan resmi. Mengapa ini begitu penting?

1. Validasi Legalitas Lahan

Sebelum sebuah bangunan didirikan, harus dipastikan bahwa bangunan tersebut berdiri di atas lahan yang sah milik pemohon PBG. Pengukuran tanah dilakukan untuk mencocokkan data fisik di lapangan dengan data yuridis (sertifikat tanah atau alas hak).

2. Penentuan Batas dan Luas Tanah

Pengukuran tanah membantu memetakan batas-batas tanah secara presisi, sehingga dapat:

  • Menghindari konflik dengan tetangga

  • Memastikan bangunan tidak melanggar garis sempadan jalan, sungai, atau batas administratif lainnya

  • Menentukan luasan bangunan sesuai dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang diperbolehkan

3. Dasar Perencanaan Siteplan dan Denah Bangunan

Hasil pengukuran tanah yang akurat menjadi fondasi utama dalam pembuatan gambar siteplan. Siteplan ini menggambarkan:

  • Posisi bangunan terhadap batas tanah

  • Akses masuk dan keluar

  • Ruang terbuka hijau

  • Sistem sanitasi, drainase, dan struktur lainnya

Tanpa pengukuran tanah yang akurat, arsitek dan perencana bangunan akan kesulitan menyesuaikan desain dengan kondisi nyata di lapangan.

4. Persyaratan Administratif PBG

Pengukuran tanah yang sah harus dilakukan oleh jasa surveyor berlisensi atau tersertifikasi, yang kemudian menghasilkan dokumen berupa:

  • Gambar situasi lahan

  • Koordinat titik-titik batas

  • Berita acara pengukuran

  • File digital geospasial (jika diperlukan oleh sistem OSS atau peraturan daerah)

Dokumen ini wajib disertakan saat mengajukan PBG secara online atau ke dinas terkait.

Proses Pengukuran Tanah untuk PBG Rumah

Mengurus PBG atau Persetujuan Bangunan Gedung bukan hanya soal menggambar desain rumah. Salah satu proses paling krusial di awal adalah pengukuran tanah. Langkah ini menjadi dasar dari semua dokumen teknis yang akan diajukan ke pemerintah. Berikut penjelasan lengkap tahapan pengukuran tanah yang wajib dilakukan sebelum mengurus PBG rumah:

1. Konsultasi Awal: Lokasi dan Kebutuhan Bangunan

Sebelum melakukan pengukuran fisik di lapangan, proses dimulai dengan konsultasi awal antara pemilik lahan dan tim surveyor profesional. Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dibahas:

  • Lokasi tanah: Alamat lengkap, akses ke lokasi, serta batas-batas lahan secara administratif.

  • Tujuan pembangunan: Apakah untuk rumah tinggal, rumah kos, atau jenis bangunan lainnya.

  • Luas dan bentuk tanah: Estimasi luas berdasarkan sertifikat, serta kondisi fisik di lapangan.

  • Kebutuhan pengukuran: Apakah hanya sebatas peta bidang, atau termasuk pengukuran ketinggian (topografi) dan kontur tanah.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menyamakan persepsi dan menyiapkan segala kebutuhan alat, personel, dan dokumen pendukung sebelum turun ke lapangan.

2. Pengukuran Langsung ke Lokasi (Survey Lapangan)

Setelah tahap konsultasi, tim surveyor akan melakukan pengukuran langsung di lokasi tanah. Proses ini dilakukan menggunakan alat profesional untuk memastikan tingkat akurasi yang tinggi. Beberapa alat yang umum digunakan antara lain:

  • Total Station: Alat elektronik yang mampu mengukur jarak, sudut horizontal dan vertikal dengan presisi tinggi.

  • GPS Geodetik: Digunakan untuk menentukan koordinat titik-titik batas lahan berdasarkan sistem koordinat nasional (misalnya WGS84 atau UTM).

  • Waterpass atau Theodolit (jika dibutuhkan): Untuk pengukuran elevasi tanah atau perbedaan tinggi permukaan.

Tahap pengukuran biasanya melibatkan beberapa titik pengamatan, pengambilan data batas tanah berdasarkan patok, serta verifikasi terhadap data sertifikat atau peta lama jika tersedia. Lamanya proses tergantung dari tingkat kesulitan lokasi, luas tanah, dan akses lapangan.

3. Pembuatan Gambar Ukur: Situasi & Peta Bidang

Setelah seluruh data dari lapangan dikumpulkan, tim teknis akan menyusun gambar hasil pengukuran dalam bentuk dokumen teknis. Dokumen ini umumnya mencakup:

  • Gambar situasi lahan: Menampilkan tata letak tanah dalam konteks lingkungan sekitarnya.

  • Peta bidang: Menampilkan batas-batas tanah, panjang sisi-sisi bidang, dan titik koordinat setiap sudut tanah.

  • Keterangan teknis: Informasi koordinat, elevasi (jika ada), dan sistem referensi pengukuran.

Semua dokumen ini dibuat menggunakan software pemetaan seperti AutoCAD, Civil 3D, atau ArcGIS, dan dicetak dalam format resmi sesuai standar pemerintah.

4. Pengiriman Data untuk Keperluan PBG

Tahap terakhir adalah penyerahan dokumen pengukuran tanah kepada pihak yang akan menyusun dokumen PBG. Data ini biasanya digunakan oleh:

  • Arsitek/desainer bangunan: Untuk menyesuaikan desain rumah dengan batas dan ukuran tanah yang sebenarnya.

  • Konsultan teknis atau ahli struktur: Untuk menyiapkan gambar rencana teknis bangunan dan dokumen pendukung lainnya.

  • Tim perizinan PBG: Untuk melengkapi dokumen permohonan PBG di sistem OSS atau SIMBG.

Dokumen hasil pengukuran tanah menjadi salah satu lampiran wajib dalam pengajuan PBG, karena menentukan apakah bangunan yang akan didirikan sesuai dengan peraturan zonasi, sempadan bangunan, hingga ketinggian maksimum yang diizinkan.

Keuntungan Menggunakan Jasa Profesional

Mengurus legalitas bangunan seperti PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) bukan perkara mudah. Banyak masyarakat mengalami hambatan karena kurangnya informasi teknis dan administratif yang benar. Oleh karena itu, menggunakan jasa profesional menjadi solusi tepat agar proses berjalan lancar tanpa risiko di kemudian hari. Berikut keuntungan lengkapnya:

1. Hasil Pengukuran Presisi dan Siap Pakai

Jasa profesional menggunakan alat ukur canggih seperti Total Station, GPS Geodetik, dan Drone Mapping untuk mendapatkan data yang akurat dan terverifikasi. Hasil pengukuran ini tidak hanya digunakan sebagai arsip pribadi, tapi langsung siap pakai untuk keperluan legalitas, desain bangunan, hingga perhitungan biaya proyek.

Beda dengan pengukuran manual atau asumsi kasar, hasil pengukuran profesional memiliki tingkat toleransi kesalahan sangat rendah — menjamin presisi batas lahan, posisi bangunan, dan ketinggian tanah sesuai standar pemerintah.

2. Menghindari Penolakan PBG Karena Dokumen Tidak Sesuai

Salah satu penyebab umum gagalnya pengajuan PBG adalah ketidaksesuaian dokumen teknis, mulai dari skala gambar yang salah, data koordinat tidak presisi, hingga format file yang tidak sesuai sistem SIMBG (Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung).

Dengan jasa profesional, Anda tidak perlu khawatir. Semua dokumen disiapkan sesuai format resmi, lengkap dengan hasil ukur, gambar teknis, dan catatan teknis yang akan mempercepat verifikasi oleh Dinas Cipta Karya/PUPR.

3. Didampingi Hingga Proses Selesai

Menggunakan jasa profesional berarti Anda tidak dibiarkan berjalan sendiri. Tim ahli akan mendampingi Anda dari awal hingga PBG terbit, termasuk:

  • Konsultasi awal untuk memahami kebutuhan lahan dan bangunan.

  • Pendampingan saat pengajuan berkas ke dinas terkait.

  • Koreksi dokumen jika ada revisi dari pihak pemerintah.

  • Pemantauan status pengajuan PBG secara berkala.

Dengan pendampingan ini, Anda bisa fokus pada pembangunan, sementara aspek administratif dan teknis ditangani oleh ahlinya.

4. Bisa Satu Paket dengan Jasa Gambar Teknis dan Konsultasi PBG

Jasa profesional biasanya menyediakan layanan terintegrasi. Tidak hanya pengukuran tanah, Anda juga bisa memesan paket lengkap yang mencakup:

  • Jasa gambar arsitektur dan struktur bangunan sesuai standar PBG.

  • Konsultasi peraturan zonasi, KDB, KLB, dan GSB.

  • Pendampingan pengajuan PBG online melalui SIMBG.

  • Bantuan menyusun laporan teknis dan legalitas tambahan bila dibutuhkan.

Hal ini tidak hanya lebih praktis, tapi juga hemat biaya dan waktu karena tidak perlu berpindah-pindah layanan atau vendor.

5. Proses Cepat dan Sesuai Aturan Pemerintah

Jasa profesional sudah familiar dengan alur birokrasi, syarat teknis, dan regulasi terbaru yang berlaku. Dengan pengalaman mereka, proses pengurusan PBG bisa berjalan lebih cepat dan minim revisi.

Tak hanya itu, pekerjaan dilakukan berdasarkan UU No. 28 Tahun 2002, PP No. 16 Tahun 2021, serta regulasi turunan dari pemerintah daerah setempat. Jadi, hasilnya tidak hanya sah secara teknis, tapi juga terjamin aman secara hukum.

Jasa Ukur Tanah untuk PBG Rumah

Jasa Ukur Tanah untuk PBG Rumah oleh Atanara

Atanara adalah penyedia jasa pengukuran tanah bersertifikat di Bandung. Berpengalaman lebih dari 10 tahun, kami melayani proyek besar maupun kecil—dari kavling perumahan hingga pengukuran jalan dan gedung bertingkat. Kenali lebih jauh tentang Atanara

Area Layanan Kami

Kami memahami bahwa pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) membutuhkan proses teknis yang akurat dan sesuai regulasi. Oleh karena itu, kami hadir sebagai mitra profesional dalam jasa pengukuran tanah untuk berbagai kebutuhan PBG rumah tinggal, ruko, maupun bangunan lainnya. Dengan tim ahli dan peralatan modern, kami siap melayani Anda di berbagai wilayah kota dan kabupaten, khususnya di kawasan Bandung dan sekitarnya.

Berikut adalah wilayah utama jangkauan layanan kami:

1. Kota Bandung

Kota Bandung sebagai pusat aktivitas pembangunan urban menjadi area layanan utama kami. Kami melayani pengukuran tanah untuk PBG di berbagai kecamatan dan kelurahan, antara lain:

  • Dago: Area strategis yang banyak digunakan untuk hunian eksklusif dan bangunan komersial. Kami telah melayani banyak klien di kawasan ini dengan kebutuhan pengukuran yang presisi.

  • Cibiru: Terletak di timur Bandung, area ini berkembang pesat dan menjadi salah satu target pembangunan rumah tinggal dan cluster.

  • Antapani: Dikenal dengan permukiman padat dan kawasan perumahan yang terus bertumbuh, kami siap melakukan pengukuran lahan dengan akurasi tinggi.

  • Arcamanik: Kawasan hijau dan asri yang juga mulai berkembang sebagai lokasi perumahan baru dan vila pribadi.

  • Buah Batu: Salah satu kawasan favorit untuk hunian keluarga, kami sering menangani permintaan ukur tanah untuk PBG rumah dan ruko.

  • Rancasari: Melayani berbagai jenis klien di kawasan ini, baik untuk rumah pribadi, kontrakan, maupun tanah kosong yang hendak dibangun.

2. Kota Cimahi

Sebagai kota satelit Bandung, Cimahi menjadi lokasi strategis dan potensial untuk pembangunan. Kami melayani jasa ukur tanah di berbagai wilayah Cimahi, seperti:

  • Cibabat: Lokasi dengan kepadatan permukiman tinggi dan banyak proyek perumahan skala kecil hingga menengah.

  • Cibeureum: Menyediakan layanan cepat dan akurat untuk lahan-lahan di area ini yang umumnya digunakan untuk hunian baru.

  • Cipageran: Kawasan dengan potensi properti berkembang yang cocok untuk pembangunan rumah pribadi atau kavling.

  • Cimahi Tengah: Area perkotaan utama di Cimahi dengan permintaan pengukuran tanah untuk keperluan IMB dan PBG yang cukup tinggi.

3. Kabupaten Bandung

Kabupaten Bandung memiliki lahan yang luas dengan potensi pengembangan properti yang sangat besar, baik untuk hunian, pertanian, maupun investasi properti jangka panjang. Area layanan kami mencakup:

  • Baleendah: Daerah padat penduduk dengan berbagai proyek pembangunan rumah tinggal, rumah kontrakan, dan ruko.

  • Soreang: Ibu kota Kabupaten Bandung yang kini terus berkembang dengan proyek infrastruktur dan pemukiman baru.

  • Rancaekek: Kawasan industri dan perumahan yang menjadi incaran para pengembang dan pemilik tanah.

  • Bojongsoang: Salah satu area berkembang yang dekat dengan kota Bandung dan banyak dijadikan lokasi perumahan serta proyek hunian modern.

Estimasi Biaya Jasa Ukur Tanah untuk PBG Rumah

Merencanakan pembangunan rumah memang tidak bisa dilepaskan dari proses pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Salah satu dokumen pendukung yang wajib disertakan dalam pengajuan PBG adalah hasil pengukuran tanah yang akurat dan sah secara teknis. Oleh karena itu, menggunakan jasa ukur tanah profesional menjadi langkah penting yang tidak bisa diabaikan.

Dapatkan Estimasi Biaya Secara Gratis!

Agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai biaya jasa ukur tanah untuk kebutuhan PBG rumah Anda, silakan hubungi tim kami. Konsultasi ini GRATIS dan tanpa komitmen, jadi Anda bisa bertanya-tanya dulu tanpa perlu khawatir akan dikenakan biaya awal.

Kami akan membantu menghitung estimasi berdasarkan informasi yang Anda berikan, seperti:

  • Luas dan lokasi tanah

  • Rencana jadwal pengukuran

  • Tujuan penggunaan hasil ukur (khusus PBG atau kebutuhan lain)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Jasa Ukur Tanah

Besarnya biaya jasa ukur tanah untuk keperluan PBG rumah dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor utama berikut ini:

1. Luas Lahan

Semakin luas bidang tanah yang akan diukur, maka semakin besar juga waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses pengukuran. Hal ini tentu berdampak langsung pada total biaya. Misalnya, pengukuran lahan seluas 100 m² tentu akan berbeda biayanya dibandingkan lahan seluas 1000 m².

2. Lokasi & Akses ke Lokasi

Letak geografis lahan, kondisi medan, serta kemudahan akses sangat mempengaruhi harga. Jika lokasi mudah dijangkau dan memiliki kondisi medan yang datar, proses pengukuran akan lebih cepat dan biaya lebih efisien. Sebaliknya, jika lokasi berada di daerah yang sulit diakses, berbukit, atau padat pemukiman, maka waktu dan peralatan tambahan mungkin diperlukan, yang berpotensi menambah biaya.

3. Tingkat Urgensi (Biasa atau Express)

Kami memahami bahwa beberapa klien membutuhkan hasil pengukuran dalam waktu cepat untuk keperluan mendesak. Oleh karena itu, kami menyediakan opsi pengerjaan standar dan urgent/express. Layanan express umumnya dikenakan biaya tambahan karena melibatkan prioritas waktu dan tenaga teknis ekstra.

Urus PBG Rumah Anda dengan Langkah Pertama yang Tepat

Jangan tunda proses pembangunan karena pengukuran tanah belum dilakukan.
Tim kami siap bantu Anda dari pengukuran hingga dokumen siap untuk pengajuan PBG.